Sabtu, 26 November 2011

Puisi

KESENDIRIAN MALAM

Disini aku sendiri
Tiada lagi hati yang dapat menemani
Hiburan diri hanyalah sepi
Malam kian sunyi

Dengan berhiaskan pijar gemintang


Senandung rindu,
Ku terbangkan bersamaan dengan sang bayu
Yang tak sengaja melintas menerobos ragaku
Aku kian tersakiti
Dengan perasaan ini
Gundah semakin menjadi
Galau kian merasuki
Dan air mata seakan menghantui
Bintang…
Kuharapkan engkau selalu ada untuk ku
Karena hanya dirimu lah pelita jiwaku




Puisi ini karya : Youma
 

Rabu, 23 November 2011

Puisi

Kepergianmu 

Air matamu mengiris hatiku halus
kuusapkan telapak tanganku
ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan kehilangan akan nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu 
dengan kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu diujung jari-jari
tak kuasa menahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora 
malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan 
hatimu yang manangis pilu
telah terpatri janji 
pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan 
kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak meragas


Puisi ini diambil dari


 

Selasa, 22 November 2011

Puisi SAHABAT

Angan hidupku melayang
Disaat aku mengingatmu
Banyak kata yang tak sempat kuucap
Berlalu cepat kau tinggalkan aku
Tinggalkan semua cerita
Yang layak aku kenang
Wahai sahabat .....
Kurindu canda tawamu

Namun .........
Semua itu hanyalah sejuta mimpi
Kerapuhan hatiku, terjamah sudah
Saat kau kembali kepadaNya
Bersama dua cahaya yang menyertaimu
Tuk slamanya hingga akhir hayatku
Kau ada di hatiku ......Sahabat.




Karya: Winda, UPT III SP IV Indosawit, Ukui, Pelalawan.
 

Puisi Ibu

UNTUKMU IBU

Saat pertama ku melihat dunia ini..
Ketika engkau melahirkan aku,

ibu.. Ku menangis mengsyaratkan bahagiaku..
Melihat indahnya dunia ini..
Beribu do’a ku ucapkan untukmu..
Agar jiwa dan ragamu sehat selalu..

Tak ada kata yang bisa kungkapkan..
Untuk mengucapkan terimakasih ibu..
Tanpamu ku tak mungkin ada..
Tanpamu ku tak mungkin bisa berjalan..
Melewati juta’an kisah hidup ini..
Dengan ketegaran yang kau ajarkan.. Ya...

Karya: Muizen

Senin, 21 November 2011

Puisi Cinta Sejati

Embun pagi telah mengering
Pancaran mentari
membuat dedaunan menguning
Mataku tertegun menatap langit
Melepas hati yang terbelit
Kini ku bisa tersenyum
Melihat dunia penuh rasa kagum
Setelah kian lama hatiku menangis
Akan cinta yang kian terkikis
Kini ku bisa gembira
Manjalani hidup 
dengan orang-orang tercinta
Setelah jiwaku berduka
Merintih dan tersiksa
Aku bersyukur
Api cinta tak membuatku hancur
Kini ku ingin hidup kembali
Mencari makna cinta sejati

Adik Gue :D cantik yah ?